BELAJAR JUAL MOBIL "MARKETING/WIRANIAGA/SALESMAN/TENAGA PEMASARAN"#menjelang4th
Senang rasanya curahan ini dapat
ditorehkan, ini adalah perjalanan yang penuh kebanggaan dari tahun ke tahun
saya yang saya ulas sedikit mengenai teknik, tips maupun dinamisasi
pemasaran sebuah mobil. Tulisan ini dapat dinikmati oleh orang awam supaya
paham akan seluk beluk penjualan mobil, sales baru yang baru memulai kariernya
di sebagai wiraniaga mobil dan juga sales senior sebagai bahan referensi dan
tambahan ilmu.
Di sini ini saya akan membahas sedikit saja kronologis mulai dari awal
karier saya sebagai wiraniaga/salesman di salah satu perusahaan besar automotif
di Bengkulu, yang pada awalnya saya benar-benar awam mengenai penjualan sebuah
mobil hingga menjadi wiraniaga yang menjadi salah satu yang berprestasi.
Saya mengucapkan terima kasih pada Allah SWT pemilik semesta alam yang telah membukakan jalan saya selama ini, juga kepada kedua orang tua, istri dan anak yang saya dapatkan juga pada saat saya menjadi salesman, anak yang saya beri nama Kal El Goahira Suryadiningrat, termotivasi dari slogan Kalimantan Selatan (pantang manyarah waja sampai kaputing) serta rekan- rekan saudara senasib seperguruan yang telah mendukung dan mendoakan perjalanan yang membanggakan ini.
Saya mengucapkan terima kasih pada Allah SWT pemilik semesta alam yang telah membukakan jalan saya selama ini, juga kepada kedua orang tua, istri dan anak yang saya dapatkan juga pada saat saya menjadi salesman, anak yang saya beri nama Kal El Goahira Suryadiningrat, termotivasi dari slogan Kalimantan Selatan (pantang manyarah waja sampai kaputing) serta rekan- rekan saudara senasib seperguruan yang telah mendukung dan mendoakan perjalanan yang membanggakan ini.
Saya berharap tulisan ini setidaknya dapat memberikan informasi sebaik baiknya
kepada pembaca.
Let’s start for beggining
Pada saat awal saya masuk melamar sebagai wiraniaga mobil saya adalah lulusan dari universitas yang sudah pernah bekerja di salah satu bisnis mikro perbangkan, saya belum mempunyai pengalaman sedikitpun dalam dunia automotif. Benar-benar buta sama sekali.
Awalnya saya
sangat minder dan ragu karena rekan saya yang lain ada yang sudah berpengalaman
sebagai broker mobil, broker showroom second mobil, bahkan juga ada yang pernah
bekerja dibidang penjualan mobil merk yang lain. Saya sempat mengatakan
keraguan saya kepada atasan saya yang biasa disebut supervisor Bapak Irwan,
namun supervisor saya meyakinkan saya bahwa tidak ada beda antara orang yang
belum mempunyai pengalaman dan yang sudah berpengalaman. Justru orang yang
sudah berpengalaman cenderung sulit menerima saran karena menganggap bahwa
dirinya sudah paham atas apa yang harus dia lakukan. Sedangkan orang yang belum
paham akan dunia wiraniaga mobil ini cenderung lebih mudah untuk menerima
arahan dari atasan maupun rekan seniornya. Nasihat itu membuat kepercayaan diri
saya meningkat. Kemudian sayapun di bimbing/ di mentori oleh salah satu rekan
senior Mardiono Badry untuk belajar sedikit demi sedikit.
Bagi anda yang
baru masuk ke bidang ini dan belum punya data base customer yang banyak langkah
yang paling mudah adalah menginformasikan kepada teman teman anda, teman orang
tua anda, sanak saudara atau siapun yang anda kenal, anda sampaikan bahwa saat
ini anda bekerja sebagai wiraniaga mobil dan apabila sewaktu waktu membutuhkan
mobil bisa menghubungi anda. Hal ini sangatlah berguna untuk penyebaran
informasi dan mempercepat kita mendaptkan prosfek yang loyal, karena biasanya
yang akan menjadi customer kita nanti tidak lain adalah orang- orang terdekat
kita. Kanvasing dari rumah ke rumah dari toko ke toko merupakan kegiatan yang
paling mudah saya jalankan dan sangat manjur, tebukti customer saya pertama
kali adalah Bapak Nurman Joyo hasil dari kanvasing saya seorang Toke/ pengumpul
Karet/lateks.
Menjual mobil
merupakan kegiatan prospecting yang sangat lama jadi anda harus menabur
sebanyak mungkin agar target tiap bulan dapat terpenuhi dengan baik.
Seperti pengalaman setiap orang pada awalnya pasti kesulitan datang bertubi tubi, namun dari pengalaman dan jam terbang tinggi akhirnya saya dapat menemukan kunci dari pemasaran mobil ini.
Seperti pengalaman setiap orang pada awalnya pasti kesulitan datang bertubi tubi, namun dari pengalaman dan jam terbang tinggi akhirnya saya dapat menemukan kunci dari pemasaran mobil ini.
Cara mendapatkan prospek.
Prospek atau
yang disebut juga calon pembeli dapat digolongkan menjadi 3 bagian. Hot prospek,
medium prosfek dan low prospek. Hot prospek adalah calon pembeli yang akan
membutuhkan mobil dalam jangka waktu dekat, prospek ini adalah prospek matang
yang tinggal diolah menjadi customer kita. Keunggulan prospek jenis ini
biasanya sudah paham semua tentang seluk beluk dan jenis mobil yang akan dia
beli, spesifikasi mobil yang dia harapkan, namun prospek jenis ini juga
mempunyai kelemahan yaitu biasanya prospek ini sudah mempunyai patokan pegangan
harga dari showroom lain sehingga bila sang wiraniaga kurang pandai mengolahnya
maka akan terjadi lost prospek karena prospek jenis ini sudah pasti membeli
tinggal prospek ini mau membeli dimana.
Medium prosfek
merupakan prosfek yang dihasilkan dari olahan kita sendiri atau dari orang lain
dan biasanya dalam hitungan bulan akan menjadi hot prosfek dikarenakan ada
beberapa kendala misal; hitungan, negosiasi harga bahkan harus terlebih dahulu
menjual mobil lamanya. Prospek jenis berikutnya adalah low prospek, yang
dimaksud low prospek adalah calon pembeli yang belum sadar bahwa dia
membutuhkan mobil tersebut. Disinilah tugas kita sebagai seorang wiraniaga
untuk menggalinya sehingga kita bisa menyadarkan calon membeli itu dari tidak
berpikiran untuk mengganti mobil menjadi sadar bahwa mobil yang dia miliki
sekarang perlu diganti.
Cara membuat
sebuah low prospek menjadi hot prospek dapat dilakukan dengan cara menggali
informasi mobil apa yang dia gunakan sekarang, sudah berapa lama dia menggunakan
mobil tersebut, anda juga bisa menawarkan angsuran dengan uang muka minimum dan
bunga yang rendah. Dengan mengetahui sudah berapa lama dia menggunakan mobil
tersebut maka seorang wiraniaga bisa menyadarkan bahwa sebuah mobil yang sudah
dipakai terlalu lama maka akan membutuhkan biaya perawatan yang makin mahal.
Dari pada uang tersebut dipakai untuk perawatan mobil yang sudah usang alangkah
baiknya jika dipakai untuk membeli mobil baru dengan cara mengangsur. Itu salah
satu metode mengubah low prospek menjadi hot prospek.
Kemudian saya
juga akan membahas dari mana saja prospek itu didapatkan, propek dapat
diperoleh dalam berbagai kesempatan. Prospek dapat diperoleh lewat teman kita
sekolah atau kuliah, saudara saudara kita, teman orang tua kita. Prospek jenis
ini paling bagus loyalitasnya untuk membeli pada kita karena semua ada orang
dekat kita. Namun biasanya prospek jenis ini bersifat low prospek jadi
penggarapan prospek jenis ini sambil lalu saja yaitu kita sebagai wiraniaga
sekedar memberikan info bahwa anda sekarang sudah bekerja sebagai sales mobil
dan apabila sewaktu waktu membutuhkan informasi mengenai mobil bisa menghubungi
anda.
Prospek dari counter showroom.
Prospek juga
bisa didapatkan melalui counter showroom, propek ini sangat bagus kualitasnya
dan bisa disebut hot prospek hal ini terlihat jika calon pembeli sudah mau
meluangkan waktu dan berani masuk ke showroom mobil maka kemungkinannya untuk
membeli adalah 90%. Tetapi biasanya prospek yang masuk ke counter adalah milik
sales counter jadi sebisa mungkin seorang salesman tidak berdiam diri di
counter. Seorang salesman harus bergerak lincah dilapangan yang merupakan medan
perangnya. Menunggu prospek di counter terlalu lama juga bisa mematikan
kreatifitas dan kepekaan seorang salesman serta tidak akan sanggup memenuhi
target setiap bulannya.
Prospek dari pameran.
Cara
mendapatkan prospek selanjutnya adalah lewat pameran, prospek yang didapatkan
lewat pameran juga mesti dipilah pilah dengan baik. Jika pameran itu bersifat terbuka
maksudnya setiap pengunjungnya dapat masuk dengan leluasa dan ramai maka
seorang wiraniaga perlu lebih jeli dalam pengamatannya. Biasanya anda pilih
prospek yang mendekat ke stand pameran anda atau jika benar benar tidak ada
yang mendekat maka hal yang sering saya lakukan adalah membagikan brosur yang
ada secara membabi buta dalam jumlah yang banyak ke setiap pengunjung yang ada.
Oleh karena itu bila kita mau mencari prospek lewat media pameran maka kita
harus menyiapkan brosur yang sebanyak banyaknya dari kantor. Biasanya brosur
sangat dibatasi karena terbatas dan wiraniga lain juga membutuhkannya, cara
mengatasinya anda bisa memfoto copy brosur itu srbanyak mungkin. Memang
sebaiknya brosur yang kita pakai bukan yang berupa foto copy namun hal ini
hanya kita gunakan untuk memancing dan mencari prospek. Ketika prospek itu
tertarik dengan brosur yang anda tawarkan dan mendekat serta serius bertanya
maka anda bisa memberikan brosur asli milik anda. Brosur yang baik berisi nama
dan nomor anda yang bisa dihubungi setiap waktu dan juga brosur tersebut memuat
harga atau hitungan kredit dari mobil yang anda jual.
Pameran jenis
kedua adalah pameran move exhibition (mobex) dimana masing- masing tim
wiraniaga menentukan salah satu titik lokasi outdoor dengan menggunakan tenda untuk
meletakkan salah satu kendaraan guna promosi. Biasanya kita telah mengundang
prosfek yang ada di sekitaran mobex tersebut, atau bahkan kita langsung
berkunjung dengan membawa mobil display yang biasanya juga merupakan mobil test
drive langsung kerumah prosfek, sehingga bisa langsung mendapatkan SPK. Bisa diperoleh banyak SPK saat pameran karena
banyak calon pembeli yang malas untuk berkeliling showroom ke showroon karena
menghabiskan waktu. Pengamatan yang jeli dari sebuah prospek pameran tidak bisa
dipelajari dalam waktu yang singkat, perlu jam terbang tinggi dan pengamatan
yang intensif oleh karena itu seorang salesman bila mau jago dalam spesialisai
pameran harus rajin berada dipameran.
Salah satu
ciri hot prospek pameran adalah mereka datangnya berkelompok misalnya satu
keluarga, menurut pengalaman saya bila satu keluarga datang bersama maka bila
mereka sudah ada minat membeli maka akan lebih mudah memutuskan pemilihan
warna, type mobil, nama stnk, serta sistem pembayarannya secara cash atau kredit.
Bila seorang wiraniaga sudah menemukan hot prospek segera di closing dengan
meminta uang muka dan menandatangani SPK (surat pesanan kendaraan), mengapa hal
ini perlu dilakukan karena atmosfir dari pameran itu bisa membuat animo dari
calon membeli menjadi besar dalam melakukan pembelian saat itu bila anda tunggu
sampai esok hari bisa jadi merubah minat belinya. Dalam hal ini speed untuk
closing sangat diperlukan.
Hal lain yang
tak kalah pentingnya yang perlu diperhatikan dalam pameran adalah saat pameran sang
wiraniaga yang bertugas membawa kunci harus membuka semua jendela mobil mobil
yang berada di stand pameran. Hal ini perlu dilakukan supaya menarik dari calon
pembeli untuk mendekat ke mobil yang ada di pameran itu. Karena kalau ekterior
mobil sudah dapat dilihat dijalan raya, tempat parkir atau mungkin di majalah
tetapi interior mobil yang justru jarang mereka lihat jadi dengan menunjukkan
intetior mobil maka bisa menarik calon pembeli untuk mendekat. Namun anda tidak
perlu membuka kap mobil kecuali calon pembeli yang memintanya itu pun segera
anda tutup kembali karena selain menghalangi bentuk eksterior mobil juga
kebanyakan calon pembeli tidak paham tentang mesin. Kita buat kondisi pameran
senyaman mungkin sehingga calon pembeli merasa tertarik untuk mampir.
Saya dulu saat
menjaga pameran yang wajib hukumnya dilakukan adalah hadir pada saat semua
belum hadir dipameran jadi saya hadir bahkan sebelum Toko-toko yang lain banyak
dibuka. Hal ini saya lakukan karena di situ saya bisa benar benar bisa merasakan
ritme dari pameran itu dan kita bisa menyatu dengan situasi dan kondisi pameran
itu. Menurut pengalaman saya jika kita hadir di pameran itu saat kondisi
sudah ramai dan kraudit maka akan sulit bagi kita untuk menyatu dengan pameran
itu dan itu bisa menghilangkan insting kita terhadap prospek yang ada. Maka
dari itu pemasaran mobil bagi saya merupakan seni, dibutuhkan perasaan yang
tajam bukan hanya tenaga saja.
Untuk
pemilihan hari dalam menjaga pameran umumnya adalah hari sabtu minggu dimana
para pengunjung sangat banyak dan sebagian besar juga para keluarga yang datang
disana kita bisa menuai banyak prospek baik itu low prospek, medium prosfek
maupun hot prospek. Namun ada hal menarik ketika kita berjaga pada hari biasa,
pada hari biasa terkadang pameran begitu sepi bahkan bisa sampai tidak ada yang
datang namun hal ini justru bisa mendapatkan hot prospek bahkan tidak jarang
bisa langsung closing ditempat. Karena hanya calon pembeli yang benar benar
mempunyai minat beli yang sangat tinggilah yang mau meluangkan waktunya untuk
ke pameran pada hari biasa, hal ini bisa disebabkan kebutuhannya akan mobil
yang begitu mendesak.
Prospek dari iklan.
Prospek juga
bisa diperoleh dari iklan. Iklan biasanya dipasang disurat kabar atau koran
selebaran yang terdiri dari beberapa halaman yang berisi kumpulan iklan yang
biasanya dibagi dirumah rumah. Pada saat saya menjadi sales mobil yang paling
rutin saya lakukan adalah memasang iklan baris disurat kabar, selain
tidak mahal juga dapat terbit setiap hari. Biasanya saya sediakan budget khusus
untuk iklan. Saya pasang iklan baris setiap hari selama sebulan penuh, hali ini
saya lakukan karena iklan dapat bekerja sendiri tanpa kita perlu repot untuk
mengeluarkan tenaga lagi.
Prospek yang
didapat dari iklan 80% hot prospek karena bila seorang calon pembeli
menghubungi anda kemungkinan besar sudah ada rencana untuk membeli mobil. Yang
menjadi kendala di prospek yang didapatkan dari iklan biasanya sudah
berkeliling mencari informasi harga dari sales lain yang juga memasang iklan
atau dari tempat lain. Cara mengatasi prospek jenis ini dengan cara mintalah
untuk bertemu langsung tatap muka misalnya membuat janji dikantornya atau
mungkin rumahnya. Bila sang prospek bersedia maka ini merupakan kesempatan anda
untuk melakukan langkah selanjutnya namun bila sang prospek tidak mau dan hanya
ingin mendapatkan informasi diskon saja maka ada kemungkinan anda hanya dibuat
sebagai patokan harga saja. Jadi tipsnya sebisa mungkin jangan menyebutkan
harga via telephone, mintalah bertemu secara langsung.
Dalam
pemilihan kata kata dalam sebuah iklan yang bertujuan untuk menjual mobil pun
tidak boleh sembarangan. Selama saya beriklan berbagaj jenis trik pemakaian
kata kata sudah pernah saya coba, namun ada satu yang paling manjur dan bisa
menghasilkan banyak SPK. Ini contoh kata kata yang paling efektif dan efisien
dalam menjaring calon pembeli: “New (merk dan type mobil yang akan anda jual)
uang muka (isi dengan uang muka seminim mungkin, anda konfirmasi dulu dengan
pihak bank atau leasing berapa paling minim dan masukkan dalam rupiah misalnya
10jt bukan dalam persentase misalnya 10%) kemudian anda pisahkan dengan garis
miring / yang bermakna atau, kemudian anda isi dengang angsuran minim biasanya
kalau angsuran minim maka uang mukanya harus bisar bisa anda buat uang muka 50%
agar angsurannya minim. Contoh jadi iklannya seperti ini: “New Avanza uang muka
15juta/angsuran 2,5jt penawaran terbatas, hubungi segera 085268203388”
Format iklan dibuat seperti itu bukan bermaksud untuk membuat iklan palsu
tetapi bermaksud supaya calon pembeli menjadi tertarik sehingga menghubungi
nomor anda maka anda akan mendapatkan prospek. Iklan juga bisa dianggap cara
mencari prospek dengan aktif, maksudnya ketika anda melakukan kegiatan lain
misalnya berada dipameran mencari prospek maka sang iklan juga berkelana untuk
mendapatkan prospek. Hal ini sangat menghemat waktu dan tenaga anda ibarat
pepatah “sekali dayung 2 sampai 3 pulau terlampaui.” Jadikan metode
iklan ini kegiatan wajib setiap bulannya, yang perlu anda siapkan yaitu budget
khusus iklan tiap bulannya dan anda coba ganti ganti format iklan sesuai
program yang diadakan oleh dealer anda.
Prospek dari kanvasing.
Ketika para
salesman mendengar kata kanvasing pasti hal yang timbul dalam benaknya adalah
pekerjaan yang sia sia dan melelehkan karena bagaikan memancing di air keruh
belum tentu dapat ikan tapi kita sudah mengeluarkan banyak tenaga. Awalnya saya
pun merasa seperti itu namun janganlah hal ini menjadi batu sandungan bagi
anda. Kanvasing merupakan seni mencari prospek dengan tingkat kesulitan
paling tinggi dimana wiraniaga harus mampu menciptakan kebutuhan akan mobil
bagi seseorang yang mungkin belum sadar bahwa dia perlu mengganti atau menambah
armada mobil yang dia miliki sekarang. Kanvasing dapat dilakukan dengan cara
blind kanvasing misalnya mendatangi satu persatu toko toko. Saat mendatangi
toko tersebut usahakan kita dapat bertemu dengan pemilik tokonya atau pemegang
kuasa dan keputusan, hal itu perlu dilakukan karena ketika kita bertemu pemilik
toko maka kita akan dapat menawarkan program program dari dealer kita misalnya
bunga atau cicilan ringan dan juga kita dapat menanyakan mobil apa yang dia
pakai sekarang, sudah berapa tahun pemakaiannya. Dari pertanyaan itu kita dapat
menyarankan untuk mengganti mobilnya bila pemakaian mobil dari calon pembeli
sudah terlalu lama. Anda bisa sarankan ganti mobil baru dengan alasan karena
mobil yang sudah dipakai terlalu lama membutuhkan banyak biaya perawatan,
alangkah lebih bijaknya apabila bila biaya perawatan itu dipakai untuk mencicil
mobil baru.
Mendapatkan
hot prospek dari blind kanvasing merupakan hal yang sulit namun dari pengalaman
saya bila prospek itu sampai deal maka tingkat loyalitas nya tinggi. Artinya
customer itu akan menjadi customer abadi anda ketika dia akan menambah unit
baru atau saudara dan temannya akan membeli mobil kemungkinan besar akan
direferensikan ke anda.
Saya juga akan memberikan tips agar tidak gugup apabila melakukan kanvasing yang biasanya hal ini dialami oleh sales yang baru bergabung menjadi sales mobil. Agar tidak gugup dalam melakukan kanvasing bisa dilakukan dengan cara kanvasing secara bersama tapi maksimum dua orang saja masuk dalam satu toko karena bila terlalu banyak bisa menimbulkan rasa tidak nyaman bagi pemilik toko. Misalnya kanvasing dilakukan oleh sales B dan sales Y, masuk ke suatu toko sales B dan sales Y secara bersama brosur yang diberikan milik sales B dan apabila menjadi prospek juga milik sales B. Namun ketika masuk ke toko berikutnya brosur yang diberikan milik sales Y dan apabila menjadi prospek akan menjadi milik sales Y. Begitu selanjutnya bergantian. Dalam melakukan kegiatan kanvasing tidak jarang timbul rasa takut dimarahi, diusir, dicueki atau timbul rasa malu dari dalam diri sendiri namun selama pengalaman saya menjadi sales belum pernah sekalipun saya dimarahi ketika kanvasing, perasaan takut dimarahi biasanya timbul dari dalam diri kita sendiri. Kalau dicueki dan diusir itu timbul apabila ditoko itu mungkin keadaannya sangat sibuk, apabila sang pemilik toko masih sibuk memang sebaiknya kita tidak mengganggu, kita cukup memperkenalkan diri kita secara singkat dan menitipkan brosur kita yang disertai kartu nama kita jadi apabila sang pemilik toko membutuhkan mobil bisa menghubungi anda.
Saya juga akan memberikan tips agar tidak gugup apabila melakukan kanvasing yang biasanya hal ini dialami oleh sales yang baru bergabung menjadi sales mobil. Agar tidak gugup dalam melakukan kanvasing bisa dilakukan dengan cara kanvasing secara bersama tapi maksimum dua orang saja masuk dalam satu toko karena bila terlalu banyak bisa menimbulkan rasa tidak nyaman bagi pemilik toko. Misalnya kanvasing dilakukan oleh sales B dan sales Y, masuk ke suatu toko sales B dan sales Y secara bersama brosur yang diberikan milik sales B dan apabila menjadi prospek juga milik sales B. Namun ketika masuk ke toko berikutnya brosur yang diberikan milik sales Y dan apabila menjadi prospek akan menjadi milik sales Y. Begitu selanjutnya bergantian. Dalam melakukan kegiatan kanvasing tidak jarang timbul rasa takut dimarahi, diusir, dicueki atau timbul rasa malu dari dalam diri sendiri namun selama pengalaman saya menjadi sales belum pernah sekalipun saya dimarahi ketika kanvasing, perasaan takut dimarahi biasanya timbul dari dalam diri kita sendiri. Kalau dicueki dan diusir itu timbul apabila ditoko itu mungkin keadaannya sangat sibuk, apabila sang pemilik toko masih sibuk memang sebaiknya kita tidak mengganggu, kita cukup memperkenalkan diri kita secara singkat dan menitipkan brosur kita yang disertai kartu nama kita jadi apabila sang pemilik toko membutuhkan mobil bisa menghubungi anda.
Pengelolahan prospek.
Prospek
merupakan bibit awal dari seorang wiraniaga untuk mendapatkan SPK, seburuk
apapun jenis prospek itu harus kita kumpulkan. Pada awal saya bekerja sebagai
seorang wiraniaga saya belum paham akan hali ini, yang saya lakukan hanya menyebar
brosur dan kartu nama serta berharap calon pembeli yang menelepon saya hal ini
adalah kesalahan terbesar! Saya menyadari kesalahan ini cukup lama, ketika
berbulan bulan saya mengalami penjualan yang sangat buruk bahkan sampai 2 bulan
saya tidak berjualan satu unit mobil pun barulah saya sadar bahwa ada kesalahan
dalam pengelolahan prospek. Selama ini prospek yang telah saya cari saya buang
dengan sia sia tanpa saya kelolah. Sungguh tindakan yang sangat bodoh, sejak
saat itu saya merubah pola kerja saya serta saya menemukan cara yang paling
ampuh dan dahsyat yang akhirnya saya gunakan terus.
Cara 1:
kumpulkan setiap prospek yang anda dapatkan dalam sebuah catatan, prospek yang
anda dapatkan dari manapun, dari pameran, dari kanvasing, dari referensi teman
atau saudara, dari iklan, dari counter atau dari manapun. Prospek yang layak
anda kumpulkan bukan sembarang orang yang kalian temui dan anda beri brosur
namun adalah prospek yang berkualitas. Cara kita menentukan prospek tersebut
berkualitas atau tidak dapat dikategorikan sebagai berikut. Prospek tersebut
ada niatan untuk membeli baik dalam jangka waktu pendek maupun jangka waktu
panjang. Biasanya hal itu dapat dideteksi melalui insting anda atau anda bisa
menanyakan langsung, misalnya “apakah anda ada niatan untuk mengganti mobil
atau menambah mobil dalam waktu dekat?”, bila jawabannya tidak maka anda tidak
perlu masukkan dalam prospek anda. Namun bila jawabannya ya maka anda bila gali
lagi dengan pertanyaan lebih dalam, misalnya “lalu apa yang membuat anda untuk
tidak memutuskan membeli sekarang?”. Biasanya jawabannya beragam, misalnya
“karena saya harus menjual mobil saya yang lama dulu..”. Nah ini sudah bisa
anda masukkan sebagai prospek anda namun anda mesti kelola dulu, dalam kasus
diatas anda bisa kelola dengan cara membantu menjualkan mobil lamanya.
Cara 2: catat
setiap prospek yang anda dapatkan dalam sebuah kertas yang simple saja. Pada
awalnya saya menggunakan sebuah agenda yang besar tapi hal itu bagi saya sangat
menghambat dan kurang praktis. Kemudian saya pakai agenda yang cukup kecil yang
dapat masuk kedalam saku kemeja saya namun hal itu juga bagi saya cukup
mengganggu karena saku kemeja saya menjadi berat. Akhirnya saya menemukan yang
paling praktis yaitu selembar kertas folio polos kemudian saya lipat menjadi
dua bagian sama besar kanan kiri dan saya tarik garis lurus dari atas kebawah
kemudian saya lipat lagi sehingga bisa masuk saku kemeja saya. Hal ini menurut
saya sangat praktis karena bisa saya lihat sewaktu waktu bahkan saat saya menyetir
mobilpun bisa. Setiap saya mendapatkan prospek akan saya catat, hal hal yang
saya catat adala tanggal saya mendapatkan prospek itu, nama, alamat, no telpon
rumah, handphone, kantor, jenis mobil yang kira kira akan dibeli, serta kendala
apa yang menyebabkan calon pembeli itu belum bisa untuk segera memutuskan
pembelian.
Sebisa mungkin
anda kumpulkan data dari sang calon pembeli sebanyak mungkin namun biasanya
belum tentu seseorang mau memberikan datanya semua kepada kita. Minimal kita
bisa mendapatkan nama dan no telpon yang bisa dihubungi. Usahakan anda bisa
mengumpulkan prospek itu sebanyak mungkin, anda target diri anda sendiri jangan
sampai dalam sehari anda tidak mendapatkan apapun. Tapi ingat kualitas prospek.
Ketika anda sudah mempunyai banyak prospek maka anda bisa secara bergiliran
memfolow up mereka satu persatu setiap hari dan anda tinggal tunggu hasil
setiap prospek anda menjadi SPK. Setelah prospek dalam catatan saya itu menjadi
SPK biasanya saya tandai dengan cara memblok namanya dengan stabilo yang
warnanya mencolok. Kemudian baru memindahkan ke agenda yang khusus mencatat
nama nama orang yang telah membeli disaya. Tidak semua prospek bisa closing
dalam waktu dekat terkadang ada yang dikelola berbulan bulan baru bisa closing,
namun juga ada propek yang sehari bisa closing.
Kami juga memberikan peringatan bagi yang memakai cara kertas selembar ini harus waspada karena bila kertas itu hilang maka ibarat kita kehilangan nyawa. Hal itu pernah saya alami, cara antisipasinya setiap pertambahan prospek usahan memnyalin sehingga ketika hilang anda punya salinannya.
Kami juga memberikan peringatan bagi yang memakai cara kertas selembar ini harus waspada karena bila kertas itu hilang maka ibarat kita kehilangan nyawa. Hal itu pernah saya alami, cara antisipasinya setiap pertambahan prospek usahan memnyalin sehingga ketika hilang anda punya salinannya.
Cara 3: speed
atau kecepatan dalam mengelolah prospek, percuma apabila kita mendapatkan
prospek namun kecepatan kita dalam mengclosingnya lambat. Maksudnya adalah
ketika kita memfolow up prospek anda prospek yang anda kelola sudah ada niatan
untuk membeli maka anda harus berani untuk mengarahkan supaya segera memberikan
uang muka. Atau anda juga harus cepat menemui prospek yang sedang anda
target terutama prospek yang hot yang memiliki prioritas tinggi jangan hanya
dikelola lewat telepone. Prospek yang bisa dikelola via phone adalah yang medium
prodfek dan low prospek. Terkadang banyak wiraniaga keliru, low prospek
dikunjungi setiap hari, diajak ngobrol kemana mana hal itu sangat keliru dan
sia sia.
Cara 4: jangan
shock ketika anda loss prospek. Tidak semua prospek yang anda dapatkan bisa
closing pada anda. Yang paling membuat shock adalah ketika sebuah prospek anda
kelola mulai sang prospek tidak ada minat beli hingga menjadi hot prospek namun
akhirnya memutuskan membeli pada sales lain. Saya pun sering mengalami hal itu,
sangat jengkel rasanya, tapi kita harus segera bangkit dan melupakan prospek
itu. Bagi yang awal awal mengalaminya pasti sulit melupakannya tetapi kita
harus melatih hingga kita bisa mati rasa terhadap kejadian itu. Oleh karena itu
karena itu kita harus mempunya banyak stock prospek baik yang hot maupun yang
low sehingga ketika kita mengalami loss prospek kita tidak terlalu
kecewa.
Hal yang bisa memacu anda mendapatkan
SPK.
Faktor yang
paling utama tetap keinginan yang keras dari dalam diri kita sendiri, namun ada
faktor ekternal yang bisa memicu semangat kita dalam mencari SPK. Faktor
eksternal itu adalah manajemen konflik yang biasanya diciptakan oleh pimpinan
suatu perusahaan dimana adanya bonus-bonus yang diberikan jika tercapai target
dalam kurun waktu tertentu, kemudian sales yang satu dengan sales yang lain
dibandingkan atau diadu secara penjualan. Biasa nya hal ini dapat dilakukan
dengan cara membuat sebuah papan penjualan dimana akan ditulis nama nama
salesman yang ada dikantor itu yang mencantumkan unit mobil yang telah dijual
oleh masing masing salesman. Setiap unit mobil yang dijual akan ditambahkan ke
papan itu, hal ini akan memicu setiap salesman yang masin tertinggal dalam
penjualannya. Hal ini sangat efektif karena pada dasarnya setiap manusia ingin
bersaing menjadi yang terbaik. Ini merupakan trik persaingan yang sehat antar
sesama salesman.
Saya juga akan
membahas etika dalam persaingan antar salesman. Terkadang ketika seorang
salesman terhanyut dan mempunyai ambisi besar dalam menjadi nomor satu
dia menjadi lupa akan sebuah etika. Walaupun kita bersaing tetapi jangan sekali
kali melupakan etika, etika persaingan diperlukan karena hal itu menjadi pembatas
agar hubungan antar sales sebagai tim tetap terjaga. Biasanya etika ini berlaku
antar sesama sales dalam kantor yang sama namun apabila kita bertemu sales lain
diluar kantor atau berbeda kantor dengan kita kita harus fight habis habisan.
Etika yang harus dipahami yaitu ketika sebuah prospek sudah dikerjakan oleh
seorang teman kita maka dengan lapang dada kita tidak boleh mengerjakannya.
Kita boleh membantu memberikan informasi namun kita tidak boleh menarik simpati
yang menyebabkan sang prospek mempunyai keinginan untuk membeli mobil di anda.
Etika dalam sebuah tim perlu dijaga karena setiap hari kita bertemu dengan
anggota tim kita bahkan mungkin lebih sering daripada bertemu dengan orang
dirumah kita. Kalau saya dulu saat menjadi sales dan tergoda untuk mengambil
prospek teman, saya mempunyai pedoman “rezeki itu memang kita yang atur, tapi
aturan pembagian rezeki sudah ada masing-masing… nah, tim yang solid lah yang membuat
kerja kita makin menyenangkan dan bisa makin menghasilkan banyak SPK.”
Membangun hubungan baik dengan sales
senior.
Sebagai
marketing kita harus bisa membangun hubungan baik dengan siapa pun, kali ini
saya akan membahas pentingnya membangun hubungan baik dengan sales senior. Awal
saat saya pertama kali masuk bekerja dalam dunia otomotif ini saya masih sangat
minim pengalaman, saya adalah seorang sales mobil yang baru dan saya belum ada pengalaman dalam dunia automotif.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa dimanapun tidak hanya didunia kerja bahwa
senioritas sangat mendominasi. Sehingga kita sebagai junior harus dapat membawa
diri dengan cara menghormati mereka yang lebih senior. Tidak berarti sales
senior itu menyeramkan, ada yang cuek, ada yang sering main perintah, tapi ada
juga yang baik dan mau membagi ilmu mereka kepada kita yang masih junior.
Saya saat
masih junior sudah mengalami 3 macam senior seperti diatas. Sales senior saya
bang Ari P yang cuek biasanya mereka sibuk mengurusi kerjaannya sendiri yang
biasanya notabene memang penjualan mereka sangat banyak sehingga mereka sangat
sibuk sehingga mereka tidak peduli dengan junior2nya. Ada juga bang syafrudin
sales yang sering main perintah, main perintah tidak mesti berdampak buruk bagi
sales junior, ambil dampak positifnya. Saya dulu juga sering diperintah untuk
menggantikan senior saya jaga pameran saat mereka sedang sibuk. Hal ini saya
laksanakan dengan baik dan semangat, dampak positifnya saya mendapatkan banyak
prospek dan tidak jarang bisa closing ditempat, mantap kan? Dan yang terakhir
juga ada Mardi Sales senior yang baik hati, nah ini tips dari saya, kalau anda
sebagai sales junior carilah senior yang macam ini, pasti ada, terus tempel lah
mereka, ikuti mereka kemanapun dan apapun yang mereka lakukan dalam bekerja
sehari hari.
Saya beruntung
sekali saat awal karier saya dalam bidang otomotif sudah melakukan hal yang
terakhir ini. Saya memilih satu senior yang saya anggap baik hati dan mau
membagi ilmunya. Yang saya lakukan hanya mengikutinya setiap hari kemanapun dan
apapun yang dia lakukan saat kerja. Walaupun saya yang menjadi sopirnya dan
menggunakan kendaraan dan bensin saya itu saya anggap modal saya untuk mengais
ilmu darinya. Saya ikuti mulai dari pagi saat dia dikantor dan mulai menelpon
para calon costomernya, saat melakukan kegiatan prospekting mulai dari cara berbicara
pembukaannya, cara menggali kebutuhan akan sebuah mobil, hingga cara
closingnya, memang tidak semua customer bisa diclosing langsung tapi saya
selalu pelajari prosesnya.
Berikutnya
saya juga pelajari caranya dalam memfollow up customer yang sudah membeli
darinya, mulai membangun hubungan baik hingga meminta referensi dari customer
yang sudah membelinya. Saat senior saya keluar kantor mencari prospek atau ke
customernya untuk follow up saya selalu ikut. Dari situ saya banyaka belajar
darinya. Jadi dari senioritas itu tidak semuanya buruk tergantung darimana kita
cara memandang dan memanfaatkannya, bila kita mempunyai pikiran negatif
terhadap senioritas maka akan berdampak negatif bagi kita begitu juga bila kita
mempunyai pikiran positif terhadap senioritas makan akan berdampak positif bagi
kita.
Dalam chapter
ini saya juga akan membahas tentang bagaimana kita bisa mendapatkan perhatian
positif dari senior kita saat kita masih baru. Inilah pengalaman saya: saat
saya baru pertama kali masuk pada minggu minggu awal kita tidak akan seberapa
dianggap itu merupakan hal yang biasa. Kita harus membuktikan,
kita sebagai sales mobil cara kita berprestasi yaitu seberapa banyak kita
menjual mobil, penjualan saya pada 6 bulan pertama sangat naik turun dan
kebanyakan turunnya. Dan pada saat puncaknya saat evaluasi semesteran saya
sempat mendapatkan SP 1 (coucing), hal itu karena dalam 6 bulan itu saya tidak
dapat memenuhi target yang telah ditentukan. Tapi disinilah semangat saya
terpacu, saya lebih berusaha keras dalam mencari prospek dengan banyak yang
kemudian muncullah hot prospek dari hot prospek beberapa bisa closing dan
menjadi SPK. Dalam 2 tahun penjualan saya sdh bisa stabil menjadi 4 digit tiap
bulannya. Setelah penjualan saya stabil dan banyak seperti itulah maka saya
mendapat perhatian dari senior saya tidak hanya dari senior kantor cabang saya
saja tapi juga senior dari cabang lain. Bahkan juga dari supervisor serta
kepala cabang Bunda Meriani.
Kesimpulannya
sebagai seorang sales mobil penjualan adalah nomor satu, bila penjualan kita
tinggi maka itulah nilai salesman.
Call for us
Beny Suryadiningrat
(Marketing Eksekutif Agung Toyota Wilayah Bengkulu: 085268203388/ 74E601C0 )
Komentar
Posting Komentar